Berita terbaru menunjukkan bahwa Twitter akan segera melakukan pemecatan massal untuk mengurangi biaya operasional. Diketahui, perusahaan berencana untuk memecat sekitar 3700 karyawan, angka ini sekitar setengah dari total karyawan. Perusahaan diperkirakan akan memberitahukan karyawan yang terkena dampak pada hari Jumat.
Sementara itu, kebijakan kerja perusahaan juga mungkin akan mengalami perubahan besar. Kebijakan kerja jarak jauh yang berlaku saat ini mungkin akan dihapus, dan sebagian besar karyawan akan diminta untuk kembali bekerja di kantor. Namun, mungkin akan ada beberapa karyawan yang mendapatkan pertimbangan khusus untuk tetap mempertahankan hak bekerja jarak jauh.
Saat ini, manajemen perusahaan sedang bekerja sama erat dengan tim penasihat untuk mengevaluasi berbagai opsi pemotongan karyawan dan penyesuaian kebijakan. Perlu dicatat bahwa skema kompensasi pemotongan karyawan yang spesifik masih dalam diskusi dan mungkin akan ada penyesuaian.
Serangkaian langkah ini mencerminkan bahwa perusahaan di bawah manajemen baru secara aktif mencari cara untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasional. Namun, perubahan organisasi yang sebesar ini pasti akan membawa tantangan besar bagi perusahaan, dan dampaknya masih perlu diamati lebih lanjut.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
19 Suka
Hadiah
19
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MEVSandwichVictim
· 07-27 15:40
Tuan Guru Musk, terlalu berlebihan ya 8 ?
Lihat AsliBalas0
TokenGuru
· 07-26 18:22
Gerakan Marcus kali ini mirip dengan Dilikuidasi mt.gox tahun 2019.
Twitter berencana untuk memberhentikan hampir setengah karyawan dan menghapus kebijakan kerja jarak jauh.
Berita terbaru menunjukkan bahwa Twitter akan segera melakukan pemecatan massal untuk mengurangi biaya operasional. Diketahui, perusahaan berencana untuk memecat sekitar 3700 karyawan, angka ini sekitar setengah dari total karyawan. Perusahaan diperkirakan akan memberitahukan karyawan yang terkena dampak pada hari Jumat.
Sementara itu, kebijakan kerja perusahaan juga mungkin akan mengalami perubahan besar. Kebijakan kerja jarak jauh yang berlaku saat ini mungkin akan dihapus, dan sebagian besar karyawan akan diminta untuk kembali bekerja di kantor. Namun, mungkin akan ada beberapa karyawan yang mendapatkan pertimbangan khusus untuk tetap mempertahankan hak bekerja jarak jauh.
Saat ini, manajemen perusahaan sedang bekerja sama erat dengan tim penasihat untuk mengevaluasi berbagai opsi pemotongan karyawan dan penyesuaian kebijakan. Perlu dicatat bahwa skema kompensasi pemotongan karyawan yang spesifik masih dalam diskusi dan mungkin akan ada penyesuaian.
Serangkaian langkah ini mencerminkan bahwa perusahaan di bawah manajemen baru secara aktif mencari cara untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasional. Namun, perubahan organisasi yang sebesar ini pasti akan membawa tantangan besar bagi perusahaan, dan dampaknya masih perlu diamati lebih lanjut.