Baru-baru ini, sebuah berita tentang pendiri Telegram menarik perhatian luas. Diketahui, pemerintah Rusia menyatakan keprihatinan serius atas tuduhan pidana yang diajukan oleh pihak berwenang Prancis terhadap CEO aplikasi komunikasi tersebut, yang dianggap bisa menjadi "persekusi politik".
Warga negara Prancis yang lahir di Rusia ini ditahan sementara di Paris karena dituduh gagal mengendalikan konten ilegal di platform. Saat ini, ia telah dibebaskan dengan jaminan, tetapi diminta untuk tetap berada di dalam wilayah Prancis dan harus secara berkala melapor ke polisi.
Terkait peristiwa ini, pejabat senior Rusia secara tegas menyatakan, mengakui bahwa pengusaha tersebut memiliki kewarganegaraan Rusia, dan menyatakan kesediaan untuk memberikan bantuan yang diperlukan. Pernyataan ini menyoroti sensitivitas dan kompleksitas peristiwa tersebut.
Peristiwa ini memicu diskusi tentang tantangan hukum yang dihadapi oleh pengusaha multinasional, dampak hubungan internasional, serta masalah tata kelola internet. Seiring perkembangan situasi, reaksi lanjutan dari berbagai pihak dan langkah-langkah yang mungkin diambil patut terus diperhatikan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
10
Bagikan
Komentar
0/400
CryptoMotivator
· 07-27 11:58
Sungguh tidak masuk akal, ini juga bisa dikaitkan dengan politik.
Lihat AsliBalas0
ColdWalletGuardian
· 07-27 03:49
Mengapa selalu menyalahkan tg?
Lihat AsliBalas0
ForkPrince
· 07-26 11:20
Tertawa hingga mati, tidak mengontrol grup chat dan akhirnya masuk sendiri.
Lihat AsliBalas0
retroactive_airdrop
· 07-24 16:11
Sangat lucu, lebih baik disebut pengawasan daripada pengontrolan.
Pendiri Telegram ditangkap memicu kontroversi internasional, pihak Rusia menyatakan mungkin akan campur tangan.
Baru-baru ini, sebuah berita tentang pendiri Telegram menarik perhatian luas. Diketahui, pemerintah Rusia menyatakan keprihatinan serius atas tuduhan pidana yang diajukan oleh pihak berwenang Prancis terhadap CEO aplikasi komunikasi tersebut, yang dianggap bisa menjadi "persekusi politik".
Warga negara Prancis yang lahir di Rusia ini ditahan sementara di Paris karena dituduh gagal mengendalikan konten ilegal di platform. Saat ini, ia telah dibebaskan dengan jaminan, tetapi diminta untuk tetap berada di dalam wilayah Prancis dan harus secara berkala melapor ke polisi.
Terkait peristiwa ini, pejabat senior Rusia secara tegas menyatakan, mengakui bahwa pengusaha tersebut memiliki kewarganegaraan Rusia, dan menyatakan kesediaan untuk memberikan bantuan yang diperlukan. Pernyataan ini menyoroti sensitivitas dan kompleksitas peristiwa tersebut.
Peristiwa ini memicu diskusi tentang tantangan hukum yang dihadapi oleh pengusaha multinasional, dampak hubungan internasional, serta masalah tata kelola internet. Seiring perkembangan situasi, reaksi lanjutan dari berbagai pihak dan langkah-langkah yang mungkin diambil patut terus diperhatikan.