Baru-baru ini, CEO OpenAI Sam Altman memberikan wawancara eksklusif kepada Bloomberg, menjelaskan secara rinci tentang rencana pusat data AI besar-besaran yang dinamakan "StarGate" (星际之门), serta tantangan rantai pasokan terkait, alokasi dana, dan perencanaan strategi.

Proyek StarGate memiliki skala yang besar, OpenAI sedang aktif mendorong rencana yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. Basis komputasi AI super ini direncanakan akan berlokasi di Abilene, Texas, Amerika Serikat, dan setelah selesai akan menjadi salah satu fasilitas komputasi kecerdasan buatan terkemuka di dunia.

Meskipun Microsoft adalah pendukung penting proyek StarGate, sumber daya yang dicari OpenAI tidak sepenuhnya bergantung pada Microsoft. Proyek ini juga memerlukan dukungan sumber daya eksternal, termasuk perjanjian energi, Rantai Pasokan, kerjasama, chip semikonduktor, serta pembangunan infrastruktur dari berbagai aspek. Inspirasi nama proyek ini berasal dari serial televisi fiksi ilmiah terkenal tahun 90-an "Stargate", yang melambangkan bahwa proyek ini akan menjadi jembatan penghubung antara manusia dan bidang yang tidak dikenal.

Tentang asal usul proyek StarGate, Altman menjelaskan bahwa setelah peluncuran ChatGPT, permintaan pengguna meningkat jauh melampaui ekspektasi, OpenAI sangat meremehkan antusiasme publik terhadap penggunaan model semacam itu. Fenomena ini mendorong Altman untuk mulai melakukan kunjungan bisnis di seluruh dunia, memperkuat komunikasi mendalam dengan mitra Rantai Pasokan, lembaga pemerintah, dan mitra strategis.

Menurut Altman, "StarGate" awalnya hanyalah sebuah nama kode internal, tetapi kemudian secara resmi diadopsi karena alasan khusus. Pusat data ini akan menjadi infrastruktur dasar yang penting untuk perkembangan teknologi OpenAI.